Senin, 01 Oktober 2007

Aneh....


Namanya Mita Marhaeni, dia kost dan satu kamar denganku. Suatu pagi serambi antri menunggu giliran memakai kamar mandi kost ia raih secara serampangan buku untuk dibaca, sedangkan mulutnya masih asyik mendendangkan "mimpi-nya" Anggun yang diteriakkan radio di kamar kami.
Buku yang dibaca Mita berjudul "Karl Marx (Filosof, Wartawan, penulis)" terbitan An-Najah Press buah karya Sabaruddin Tain. Buku tersebut setahuku buku propaganda untuk anak-anak yang dikemas versi komik. Pada sampul buku tersebut terdapat tulisan: Marxisme Sudah Ambruk! Komunisme Telah Gagal! Ada dialog lucu (menurut saya) dalam buku ini: Diceritakan ketika masih muda Marx tidak tertarik bermain dengan kawan-kawan di sekolahnya, hingga kawannya mengkritik Marx, "Marx, kamu kurang gaul!". Lalu Marx menjawab dengan enteng, "Gak papa, daripada kurang mutu!".
Lalu mengapa buku tersebut bertengger di rak buku kami? Begini ceritanya, kira-kira 1 bulan yang lalu secara kebetulan aku menemukan buku tersebut di rak buku khusus anak-anak di toko buku Toga Mas. Kupikir lumayan juga buku ini buat bacaan anak-anak(ku) kelak. Sebelumnya aku juga membeli buku Karl Marx versi komik dengan sampul berwarna ungu muda terbitan Resist. Biar seimbang dan terjadi dialegtika maka kupikir dua buku tersebut yang membahas pandangan Marx dari dua sudut pandang yang berbeda diharapkan akan bermuara pada perdebatan yang berakhir pada kesimpulan secara objektif. Investasi pikirku.
Tapi liat ja mimik Mita saat membaca buku tersebut, seolah buku yang ditangannya tersebut bukan buku propaganda tapi justru lebih mirip buku humor. Aku sendiri enggak yakin apakah humor cerdas seperti layaknya karya Eko Prasetyo atau logika yang mirip lelucon. Bagaimana menurut Anda buku ini? Apakah benar-benar cerdas dan provokatif? Silahkan baca sendiri…

Tidak ada komentar: